Dialog antara konselor (guru) dengan klien (murid) dengan tema masalah nilai dalam pelajaran Biologi
Suatu hari seorang Guru BK SMA yang sedang berada di Ruang Guru menerima seorang siswanya
Pelaku | Verbal/ Non Verbal | Tekhnik |
Klien Konselor Klien konselor Klien Konselor Klien Konselor Klien Konselor Klien Konselor Klien Konselor Klien Konselor Klien konselor klien konselor konselor konselor | (tok-tok-tok) Assalamualaikum, selamat siang Pak, (Agak sedikit terkejut) : Selamat siang.. (sambil memandangi siswa dihadapannya yang tampak lusuh, matanya merah, rambutnya agak awut-awutan, pandangannya cenderung membuang muka, pakaian tidak rapih )... ada apa mas, .. kok seperti ada sesuatu yang kamu fikirkan. (Pandangannya semakin tertunduk, dengan tampak terpaksa ia mematuhi perintah Wali Kelas) Pak saya mau matur... Hayo maturo,.. jangan malu-malu... gak usah keras-keras. Nanti kedenger yang lain Ya Pak (sambil menarik wajahnya ke dalam, tangannya semacam ngapu rancang tapi memutar-mutar ibu jarinya. Sementara kedua kakinya saling digesek-gesekan)... Hasil ujian Biologi saya jelek Bu, padahal saya sudah belajar mati-matian. (Dengan suara lembut)... Ooo.. itu to masalahmu... (Seperti was-was. Wajahnya masih tertekuk),Ya Bu.... “Saya dapat merasakan bagaimana perasaan anda” Menurut kamu apa sih yang sullit dalam pelajaran Biologi... Eee... (Tampak ragu)..sebenarnya saya kurang menyukai pelajaran Biologi Pak... Barang kali anda merasa banyak pikiran saja, Nanti juga kamu akan senang sendiri pada pelajaran biologi. Suka main PS gak... Suka Pak… Coba kamu kurangi main PS nya, trus cari buku-buku biologi yg banyak gambarnya, kamu amati gambar-gambarnya Saya berusaha mempelajari biologi dengan mengikuti belajar kelompok yang selama ini belum pernah saya lakukan Biasanya anda belajar kelompok dengan siapa? Dengan teman yang lebih pintar pelajaran biologi… Sekarang apa sudah ada perubahan? belum pak… “lalu” Orang tua saya selau memarahi saya,gara –gara nilai biologi jelek terus. “bisakah anda mencobakan di depan saya bagaimana sikap dan kata-kata orang tua saudara jika memarahi anda” Rupa nya kamu terbebani sekali ya, gara-gara nilai biologi jelek orang tua kamu jadi ikut memarahi kamu “saya dapat memahami apa yang kamu rasakan saat ini sebenernya banyak teman kamu juga pernah mengalami apa yang kamu alami. Kuatkan diri kamu,yakin kamu pasti bisa melaluinya” | Attending Attending Attending Empati Primer Eksplorasi Pikiran Refleksi Perasaan Paraprashing Bertanya tertutup Bertanya tertutup Dorongan minimal Mengarahkan (directing) Refleksi Penguatan faktual |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar